TIPS PERSIAPAN UMROH
Bismillah...
Kali ini saya mencoba mengulas
mengenai tips-tips ketika umroh. Hal ini saya pelajari ketika Ayah hendak
berangkat umroh beberapa waktu yang lalu. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan.
Sebelumnya saya juga mencari
artikel yang berkaitan persiapan umroh... haturnuhun untuk semua artikel yang
pernah saya baca, sangat bermanfaat untuk referensi saya. Mengingat ayah
pertama kali umroh dan sendiri.
Oke, berikut tips sebelum
berangkat umroh
1.
Pilihlah Travel Yang Excellent
Sebelum memilih
Travel/biro perjalanan, pastikan travel tersebut terpercaya dan memberikan
pelayanan yang berkualitas Saatini marak jamaah umroh yang gagal lantaran salah
memilih travel. Pilihlah harga yang sesuai dengan kemampuan anda. Saya sendiri
memilih harga yang cukup mahal, tapi tidaklah terlalu mahal, jika dibandingkan
dengan kualitas pelayanan dan fasilitas yang diberikan. Pada saat itu prinsip
saya, Ayah telah memberikan yang terbaik untuk saya, jadi balasan terbaik
pulalah untuk beliau. Dan yang terpenting bukanlah saat umroh saja, tapi
bagaimana setelah umroh kehidupan kita bisa lebih baik akhirat dan dunia.
2.
Siapkan Paspor dan Buku kuning
Travel yang
saya pilih untuk Paspor dan buku kuning ini mengurus sendiri, alias tidak
termasuk biaya yang telah dibayarkan ke
travel . Bagi anda yang tinggal di kota besar bukanlah hal yang sulit
untuk mendapatkan tempat/kantor pelayanan administrasi tersebut. Atas ijin
Alloh, saya tinggal di Pangkalan Bun, yang tempat pengurusan paspor berada di
kota Sampit, kurang lebih perjalanan 5 jam via darat. Untuk paspor yang perlu
anda siapkan adalah : KTP, Kartu keluarga, surat rekomendasi dari tempat kerja
, dan surat keterangan dari travel/biro perjalan umroh.
Untuk buku
kuning sendiri adalah bukti bahwa calon jamaah sudah melakukan suntik
meningitis. Yang saat ini diwajibkan oleh Pemerintah Saudi Arabia. Awalnya saya
berpikir bisa dilakukan di dokter spesialis penyakit dalam. Ternyata haruslah
di kantor/instansi yang sudah ditunjuk oleh Pemerintah. Saya sempat bingung
juga, karena ketika tanya-tanya di RSUD Pangkalan Bun tidak ada, dan adanya di
Sampit. Tak terbayangkan jika harus kembali lagi ke Sampit, denga jarak
perjalanan via darat yang lumayan jauh. Dan terakhir ada petunjuk dari CS
Travel biasanya bisa di Pelabuhan atau Bandara. Dan ketika saya menanyakan
teman saya yang bekerja di dekat pelabuhan, memang ada di Kumai. Jadi bagi anda
warga Pangkalan Bun, untuk suntik meningitis bisa dilaksanakan di Kumai, tidak
perlu jauh-jauh ke Sampit. Oh iya suntik ini dianjurkan maksimal sebelum 2
minggu keberangkatan, karena vaksinnya memerlukan waktu 2 minggu untuk bekerja.
3.
Bawalah Baju dan Perlengkapan lain seperlunya
saja
Yang perlu diingat tujuan umroh adalah untuk
beribadah, bukan untuk bersenang-senang. Wisata yang satu ini adalah
bersenang-senang dengan ALLOH. Karena berbagai perlengkapan dan perlatan dapat
kita beli di tanah suci, bahwakan ada beberap disiapkan oleh pihak travel
(fasilitas).
Pihak travel biasanya juga memberikan kesempatan untuk jalan-jalan ke sejumlah tempat, seperti
jabal nur, jabal rahmah,gua hiro, masjid quba dsb.
4.
Manasik itu penting
Pihak
travel/biro perjalanan biasanya akan menyelenggarakan manasik umroh sebelum
berangkat. Hal ini sangat bermanfaat bagi jamaah umroh, terutama bagi yang baru
pertama kali melaksanakannya. Saya sendiri selain mengandalkan manasik, juga
browsing beberapa artikel dan video tata cara, doa umroh. Hal ini agar pada
saat benar-benar pelaksanaan, jamaah sudah tidak bingung.
5.
Siapkan mental dan juga kesehatan
Selama berada di Madinah dan Mekkah diperlukan kondisi
kesehatan yang benar-benar prima. Mengingat jamaah yang datang ke tanah suci
datang dari berbagai penjuru dunia. Sehingga di sejumlah tempat seperti Masjid
Nabawi, Masjidil haram sangatlah padat dan berdesakan. Beberapa rukun juga
memerlukan kondisi fisik yang cukup prima seperti thowaf dan sa’i.
Atas ijin Alloh ada juga beberapa jamaah yang kondisi
kesehatannya seperti tidak mungkin melaksanakannya, tapi beliau berhasil
melaksanakan rukun umroh dengan sempurna. Ayah saya sendiri kondisinya agak
sulit berjalan (dari awal memang sudah sakit), dan atas pertolongan Alloh salah
seorang jamaah dari Cirebon membantu dan menuntun Ayah pada saat Thowaf dan
Sa’i. Subhanalloh, Jazakallah Khoir Akang...
6.
Jaga hati, dan fokus beribadah
Saat berada di Tanah Suci, hendaknya difokuskan untuk
beribadah, minimalisir hal-hal tidak baik, seperti mengeluarkan kata kotor,
riya’, marah dsb nya. Pernah saat itu Ayah saya mengobrol dengan salah seorang
“hotel kita itu mewah dan bagus ya mas”. Terlihat seperti biasa, tapi mungkin
ada unsur keriya’an. Dan seketika Ayah saya langsung terjatuh, hal ini terjadai
saat sa’i. Ayah saya langsung istighfar tiga kali. Dan sesaat tiga orang datang
membantu menbangunkan Ayah saya. Subhanallah, Maha suci Alloh... semoga hal ini
bisa diterapkan tidak hanya di tanah suci, tapi juga terbawa dalam kebiasaan
sehari-hari. Amin...
Demikianlah beberapa tips persiapan untuk perjalanan umroh.
Semoga bermanfaat bagi anda yang akan melaksanakan umroh. Saya pun berdoa
semoga bisa nyusul ke Tanah Suci. Wing........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar