Minggu, 20 April 2014

TIPS PERSIAPAN UMROH

TIPS PERSIAPAN UMROH

Bismillah...
Kali ini saya mencoba mengulas mengenai tips-tips ketika umroh. Hal ini saya pelajari ketika Ayah hendak berangkat umroh beberapa waktu yang lalu. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan.
Sebelumnya saya juga mencari artikel yang berkaitan persiapan umroh... haturnuhun untuk semua artikel yang pernah saya baca, sangat bermanfaat untuk referensi saya. Mengingat ayah pertama kali umroh dan sendiri.
Oke, berikut tips sebelum berangkat umroh

1.              Pilihlah Travel Yang Excellent
Sebelum memilih Travel/biro perjalanan, pastikan travel tersebut terpercaya dan memberikan pelayanan yang berkualitas Saatini marak jamaah umroh yang gagal lantaran salah memilih travel. Pilihlah harga yang sesuai dengan kemampuan anda. Saya sendiri memilih harga yang cukup mahal, tapi tidaklah terlalu mahal, jika dibandingkan dengan kualitas pelayanan dan fasilitas yang diberikan. Pada saat itu prinsip saya, Ayah telah memberikan yang terbaik untuk saya, jadi balasan terbaik pulalah untuk beliau. Dan yang terpenting bukanlah saat umroh saja, tapi bagaimana setelah umroh kehidupan kita bisa lebih baik akhirat dan dunia.

2.              Siapkan Paspor dan Buku kuning

Travel yang saya pilih untuk Paspor dan buku kuning ini mengurus sendiri, alias tidak termasuk biaya yang telah dibayarkan ke  travel . Bagi anda yang tinggal di kota besar bukanlah hal yang sulit untuk mendapatkan tempat/kantor pelayanan administrasi tersebut. Atas ijin Alloh, saya tinggal di Pangkalan Bun, yang tempat pengurusan paspor berada di kota Sampit, kurang lebih perjalanan 5 jam via darat. Untuk paspor yang perlu anda siapkan adalah : KTP, Kartu keluarga, surat rekomendasi dari tempat kerja , dan surat keterangan dari travel/biro perjalan umroh.

Untuk buku kuning sendiri adalah bukti bahwa calon jamaah sudah melakukan suntik meningitis. Yang saat ini diwajibkan oleh Pemerintah Saudi Arabia. Awalnya saya berpikir bisa dilakukan di dokter spesialis penyakit dalam. Ternyata haruslah di kantor/instansi yang sudah ditunjuk oleh Pemerintah. Saya sempat bingung juga, karena ketika tanya-tanya di RSUD Pangkalan Bun tidak ada, dan adanya di Sampit. Tak terbayangkan jika harus kembali lagi ke Sampit, denga jarak perjalanan via darat yang lumayan jauh. Dan terakhir ada petunjuk dari CS Travel biasanya bisa di Pelabuhan atau Bandara. Dan ketika saya menanyakan teman saya yang bekerja di dekat pelabuhan, memang ada di Kumai. Jadi bagi anda warga Pangkalan Bun, untuk suntik meningitis bisa dilaksanakan di Kumai, tidak perlu jauh-jauh ke Sampit. Oh iya suntik ini dianjurkan maksimal sebelum 2 minggu keberangkatan, karena vaksinnya memerlukan waktu 2 minggu untuk bekerja.

3.              Bawalah Baju dan Perlengkapan lain seperlunya saja

Yang perlu diingat tujuan umroh adalah untuk beribadah, bukan untuk bersenang-senang. Wisata yang satu ini adalah bersenang-senang dengan ALLOH. Karena berbagai perlengkapan dan perlatan dapat kita beli di tanah suci, bahwakan ada beberap disiapkan oleh pihak travel (fasilitas).
Pihak travel biasanya juga memberikan kesempatan  untuk jalan-jalan ke sejumlah tempat, seperti jabal nur, jabal rahmah,gua hiro, masjid quba dsb.

4.              Manasik itu penting
Pihak travel/biro perjalanan biasanya akan menyelenggarakan manasik umroh sebelum berangkat. Hal ini sangat bermanfaat bagi jamaah umroh, terutama bagi yang baru pertama kali melaksanakannya. Saya sendiri selain mengandalkan manasik, juga browsing beberapa artikel dan video tata cara, doa umroh. Hal ini agar pada saat benar-benar pelaksanaan, jamaah sudah tidak bingung.

5.              Siapkan mental dan juga kesehatan

Selama berada di Madinah dan Mekkah diperlukan kondisi kesehatan yang benar-benar prima. Mengingat jamaah yang datang ke tanah suci datang dari berbagai penjuru dunia. Sehingga di sejumlah tempat seperti Masjid Nabawi, Masjidil haram sangatlah padat dan berdesakan. Beberapa rukun juga memerlukan kondisi fisik yang cukup prima seperti thowaf dan sa’i.

Atas ijin Alloh ada juga beberapa jamaah yang kondisi kesehatannya seperti tidak mungkin melaksanakannya, tapi beliau berhasil melaksanakan rukun umroh dengan sempurna. Ayah saya sendiri kondisinya agak sulit berjalan (dari awal memang sudah sakit), dan atas pertolongan Alloh salah seorang jamaah dari Cirebon membantu dan menuntun Ayah pada saat Thowaf dan Sa’i. Subhanalloh, Jazakallah Khoir Akang...

6.              Jaga hati, dan fokus beribadah
Saat berada di Tanah Suci, hendaknya difokuskan untuk beribadah, minimalisir hal-hal tidak baik, seperti mengeluarkan kata kotor, riya’, marah dsb nya. Pernah saat itu Ayah saya mengobrol dengan salah seorang “hotel kita itu mewah dan bagus ya mas”. Terlihat seperti biasa, tapi mungkin ada unsur keriya’an. Dan seketika Ayah saya langsung terjatuh, hal ini terjadai saat sa’i. Ayah saya langsung istighfar tiga kali. Dan sesaat tiga orang datang membantu menbangunkan Ayah saya. Subhanallah, Maha suci Alloh... semoga hal ini bisa diterapkan tidak hanya di tanah suci, tapi juga terbawa dalam kebiasaan sehari-hari. Amin...

Demikianlah beberapa tips persiapan untuk perjalanan umroh. Semoga bermanfaat bagi anda yang akan melaksanakan umroh. Saya pun berdoa semoga bisa nyusul ke Tanah Suci. Wing........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar